Awan itu mengarak jauh di angkasa
Menderak lepas di atas sana
Melambai jika tertip angin
Diam bila meneduh
Menutup mentari ia bisa
Menghindar angin ia terasa
Bergerak lepas bebas
Tak pernah diam bertapa
Jiwa awan itu tak terikat
Tak ada yang mengikat
Tak mau mengikat
Ia bertengger megah membumbung di langit
Menjadi atap bagi bumi
Menjadi peneduh surau sunyi
Awan, tetap lah diam disitu
Temani aku dalam pijakan ini
Temani aku dalam tungguku
Karena masih ada yang ingin terucap dari bibir ku:
Aku sayang dirinya
No comments:
Post a Comment