Powered By Blogger

Thursday, September 29, 2011

Jejak pada Pagi

Kaki kaki dingin melangkah
Tinggalkan semburat pijak

Pada pagi yang belum terang
Pori kulit masih menggigil
dan embun masih menggelayut
enggan ia terjatuh

Demi ufuk yang masih malu bersua
dengan kami di pesisir ini
Warna kuning nya menghias langit pagi
namun belum mengusir sepi

Demi embun yang masih ingin tertidur
demi nafas yang masih berasap
Kami disini menunggu sinar
Pada pagi yang masih gelap

Aku dengan tangan yang menggenggamnya
Aku yang tengah bersandar di pundaknya

Mata ini ingin terlelap
Pada pagi yang masih gelap
Tangan ini ingin mendekap
Bahu itu yang masih tegap

Demi fajar yang sedang kami nanti
di pesisir pagi ini
Dengan alunan lagu ombak
karena kami tengah di pasir

Air laut menyentuh kaki kami
Buihnya lembut mencium kaki
Kaki kami merasa dingin oleh air asin

Kamu bilang aku mentarimu
Dan aku bilang kamu cahaya kuning di mentari itu
Cantik, indah pula
Memberi warna yang merona

Kamu bilang akan tetap menjabat tangan ini
Aku bilang,
Tak akan ku lepas sampai nanti...

Kata-kata ini
Kelak harus kau ingat
sebagai jejak pada pagi

No comments:

Post a Comment