Tuesday, October 8, 2013
Senja Pekat
Jika lusa ku tak bertemu senja
Maka mataku tak lagi terbuka
Mungkin nafas ada pada ujung nya
dan tak lagi ada suara
Pada kesepuluh tahun aku mengingat
tetap saja semua terpatri erat
Sakit dan Senang yang kau lukis lekat
Bersemayam dalam hati, kini pekat
Aku tak lagi aku
Dulu lain lagi kini
Aku akan jadi aku
Tapi pada sisi yang lain
Mungkin cukup aku mengurai kata
tetap, kau tak bisa mengais makna
mata lekat pada sayat
aku lekat pada akhirat
pada tetes mata terakhir di pelupuk
aku bisikkan satu kata untukmu
jauhi aku dari tidurku
alihkan aku dari sakitku
jika lusa senjaku tiada
Maka pada nisan itu aku berada
Labels:
puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment