Aku meneguk haru
Aku mengenyam asa
Mimpiku menaruh kaki pada negeri seberang
meregup manis ilmu pada sejuta warna mata
Aku menulis berjuta karya
Aku bertukar berjuta frasa
Pada kaki sungai nya ingin aku mengucap
pada tiap pohonnya ingin aku tersenyum
Pada setiap pemberi ilmunya aku ingin berbangga
aku datang dari negeriku demi cita-cita
Ingin aku mengayuh sepeda perjuangan
Memutar roda pada poros hidupku
mengayuh kencang tiada lelah
Demi ibu bapak yang menanti di beranda
pada saat nanti aku ber-toga
aku ingin mereka tersenyum bangga
Aku telah menggores sejarah
Anak kampung, berjaya di Australia...
...aamiin...
Tuesday, October 8, 2013
Senja Pekat
Jika lusa ku tak bertemu senja
Maka mataku tak lagi terbuka
Mungkin nafas ada pada ujung nya
dan tak lagi ada suara
Pada kesepuluh tahun aku mengingat
tetap saja semua terpatri erat
Sakit dan Senang yang kau lukis lekat
Bersemayam dalam hati, kini pekat
Aku tak lagi aku
Dulu lain lagi kini
Aku akan jadi aku
Tapi pada sisi yang lain
Mungkin cukup aku mengurai kata
tetap, kau tak bisa mengais makna
mata lekat pada sayat
aku lekat pada akhirat
pada tetes mata terakhir di pelupuk
aku bisikkan satu kata untukmu
jauhi aku dari tidurku
alihkan aku dari sakitku
jika lusa senjaku tiada
Maka pada nisan itu aku berada
Subscribe to:
Posts (Atom)